CARA MENYESESAIKAN KONFLIK ORANG TUA DENGAN ANAK



Disiplin yang efektif penting bagi keberhasilan dan kesejahteraan anak. Disiplin merupakan kunci untuk menciptakan keluarga yang bahagia. Disiplin yang baik bukan dalam bentuk hukuman, melainkan intruksi. Disiplin yang efektif mengajarkan tingkah laku yang baik sambil menghilangkan tingkah laku yang tidak baik. Disiplin yang baik dapat terwujud dalam keluarga tergantung pada usia anak, kebutuhan khusus anak, dan situasi keluarga. Disiplin hendaknya tidak mengunakan kekerasan, karena :
• Pemukulan akan mengajarkan anak tentang kekerasan
• Pemukulan dapat berbahaya bagi anak secara fisik dan psikis. Misalnya anak akan marah, bertingkah laku agresif dan memiliki rasa percaya diri yang rendah.
• Pemukulan tidaklah efektif karena dalam jangka panjang dapat menciptakan masalah bagi orang tua dan anak. Anak akan kehilangan kesempatan belajar kecakapan dari orang tua mereka, misalnya bagaimana cara memecahkan masalah dan cara mengekspresikan kemarahan mereka.
• Pemukulan dapat melibatkan dengan hukum.

Tipe orang tua dalam mendidik anak :
2. Autoritarian : keras dalam mendidik anak . Lebih banyak memberikan hukuman dari pada hadiah.
3. Permisif : Suasana rumah penuh dengan rasa cinta, tapi sama sekali tidak ada aturan dan disiplin. Anak belajar kecakapan tanpa bantuan dan dukungan orang tua.
4. Autoratif : Orang tua mengajar bagaimana bertingkah laku secara dewasa dan bertangung jawab. Aturan yang diberlalukan dirumah cukup beralasan serta didasarkan pada usia anak.

Cara menghindari konflik dengan anak :
a. Mengabaikan tingkah laku yang tidak sepantasnya
Kadang orang tua mendorong anak untuk melakukan tindakan yang tidak semestinya dengan memberi perhatian atas apa yang mereka lakukan. Namun dalam kasus tindakan yang tidak semestinya, kadang dengan tidak memberi perhatian adalah cara terbaik untuk mengatasinya. “Teknik pengabaian” bukan berarti mengabaikan anak, tetapi hanya mengabaikan tingkah lakunya.
b. Berikan kesempatan pada diri sendiri dan anak untuk menengkan diri.
c. Alihkan perhatian
Jika kita berkata dengan ramah, bersemangat dan muka lucu, mungkin anak akan menghentikan apa yang dilakukannya dan mengikuti saran kita.
d. Berikan pengantinya
Anak perlu belajar bagaimana, kapan, dan dimana harus berlaku sepantasnya. Mereka seharusnya diberi tahu mengenai tingkah laku alternatif. Misalnya : Jika anak melempar batu kejalan, berikan bola sebagai pengantinya dan ajaklah ia bermain lempar tangkap bola.
e. Carilah segi positifnya
Bila anak melakukan tindakan yang tidak sepantasnya, cobalah menemukan sesuatu yang positif untuk dipuji. Misalnya : Jika anak memulai perkelahian disekolah, berarti dia adalah anak yang kuat dan pemberani.
f. Tawarkan pilihan
Anak akan memperoleh kekuatan pendirian yang sehat dan rasa percaya diri dengan membuat keputusan / pilihan sendiri.
g. Gunakan rasa humor
Humor adalah cara yang menakjubkan untuk meringankan ketengan kita, baik secara fisik maupun mental, dan mengatasi keadaaan yang sulit. Melakukan tindakan lucu merupakan salah satu cara untuk memasukkan humor ke dalam situasi yang tegang. Tetapi bila menggunakan humor, cobalah untuk peka terhadap anak. Hindarkan kata – kata yang tajam, yang mungkin akan menyinggung perasaannya.
h. Memberi contoh tingkah laku yang sepantasnya
Anak akan mempelajari tingkah laku yang pantas dengan melihat dan menirukan orang tuanya ( orang terdekat dengannya ). Dengan memberikan contoh tingkah laku yang sepantasnya kepada anak, akan dapat menghindari beberapa konflik yang mungkin terjadi.
i. Tentukan apa yang tidak anda sukai
Kadang anak marah kepada orang tuanya karena permintaan / keinginan yang sangat banyak dari orang tuanya, akibatnya anak menentang apapun yang dilakukan orang tuanya. Untuk itu sebaiknya orang tua membuat prioritas dan mengambil tindakan atas tingkah laku anak yang paling penting dan segera harus ditangani. Kemudian mengingkirkan yang tampaknya tidak penting.
j. Tentukan batas usia yang pantas
Susunlah aturan seiring dengan bertambahnya usia anak dan perubahan kebutuhan mereka.

(dirangkum dari: “ 50 cara efektif Menanamkan Tingkah Laku Positif pada Anak “.Dawn Lighter, M. A)

Comments

  1. minta artikelnya yua....... hehehe.... buat tugas, thanks lhu.....

    ReplyDelete

Post a Comment