Sering kali dalam berhubungan dengan sesama kita, kita sering mendapatkan konfik. Entah itu konfik yang berupa kesalah pahaman ataupun konflik akibat iri hati. Kemarahan dalam tindakan berupa pemukulan, sekedar kata - kata kasar ataupun berupa perasaan jengkel, sebel sering mewarnai saat kita sedang menghadapi konfik dengan sesama. Untuk itu bila terjadi konflik, sedapat mungkin jauhkan logika dan akui perasaan pihak lain. Belajar untuk memahami perasaan dan mengerti posisi pihak lain. Hal ini bukan berarti anda menyetujui perasaan orang lain. Usahakan nada dan volume suara jangan terlalu tinggi atau keras, tetaplah menjaga jarak dan jangan menggunakan emosi. Bila emosi telah tertangani, tahap berikutnya adalah menenangkan hati. Hal ini akan membantu cara berfikir yang penuh pertimbangan.
Comments
Post a Comment