Uang berkata bahwa hidup itu seperti kepingan uang logam dimana memiliki
dua sisi yang berbeda, dan tidak bisa dipisahkan. Tanpa adanya salah satu sisi
uang tidak ada nilainya.Demikian juga hidup memiliki dua sisi yang berbeda ada kebahagian
ada kesedihan, ada siang ada malam, ada jahat ada baik, ada kaya ada
miskin.Jika yang ada hanya kebahagiaan, maka kebahagiaan itu sendiri juga tidak
ada artinya, karena tidak ada pembandingnya.
Jam dinding berkata bahwa hidup itu seperti jarum jam, berputar terus.
Tanpa tau kapan dia harus berrhenti. Demikian juuga hidup, kita tidak tau kapan
Tuhan akan memanggil kita untuk kembali kepadaNYa.
Bolpoint berkata bahwa hidup itu seperti tulisan, yang tidak bisa
dihapus tapi masih bisa diperbaiki dengan tulisan berikutnya. Demikina juga
hidup apa yang telah terjadi tidak bisa kita kembalikan ke awal lagi. Tapi kita
masih bisa memperbaiikinya dengan perbuatan/ hal hal yang lebih baik lagi.
Sayur sop berkata bahwa hidup itu seperti garam, harus secukupnya. Bila
berlebihan atau kurang tidak akan enak. Demikan pula hidup bahagia secukupnya,
sedih secukupnya, kecewa secukupnya.Bila semua rasa itu berlebihan, maka tidak
akan baik.
Air berkata bahwa hidup itu seperti lautan, ada gelombang , ada pasang
dan surut. Bila nahkoda tidak pandai dalam mengendalikan kapalnya maka kapal
akan karam. Demikian pula hidup , penuh dengan masalah dan tantangan, dan bila
kita salah langkah maka hidup kita bisa hancur.
Singkong berkata bahwa hidup itu seperti tape. Singkong harus mau
bercampur dengan ragi untuk menjadi tape. Singkong akan tetap menjadi singkong
bila tidak mau bercampur dengan ragi. Demikian pula hidup, harus ada campur
tangan dari orang lain untuk menuju perubahan.
Comments
Post a Comment