Hidupmu Seperti Apa?


Uang berkata bahwa hidup itu seperti kepingan uang logam dimana memiliki dua sisi yang berbeda, dan tidak bisa dipisahkan. Tanpa adanya salah satu sisi uang tidak ada nilainya.Demikian juga hidup memiliki dua sisi yang berbeda ada kebahagian ada kesedihan, ada siang ada malam, ada jahat ada baik, ada kaya ada miskin.Jika yang ada hanya kebahagiaan, maka kebahagiaan itu sendiri juga tidak ada artinya, karena tidak ada pembandingnya.

Jam dinding berkata bahwa hidup itu seperti jarum jam, berputar terus. Tanpa tau kapan dia harus berrhenti. Demikian juuga hidup, kita tidak tau kapan Tuhan akan memanggil kita untuk kembali kepadaNYa.

Bolpoint berkata bahwa hidup itu seperti tulisan, yang tidak bisa dihapus tapi masih bisa diperbaiki dengan tulisan berikutnya. Demikina juga hidup apa yang telah terjadi tidak bisa kita kembalikan ke awal lagi. Tapi kita masih bisa memperbaiikinya dengan perbuatan/ hal hal  yang lebih baik lagi.
Sayur sop berkata bahwa hidup itu seperti garam, harus secukupnya. Bila berlebihan atau kurang tidak akan enak. Demikan pula hidup bahagia secukupnya, sedih secukupnya, kecewa secukupnya.Bila semua rasa itu berlebihan, maka tidak akan baik.

Air berkata bahwa hidup itu seperti lautan, ada gelombang , ada pasang dan surut. Bila nahkoda tidak pandai dalam mengendalikan kapalnya maka kapal akan karam. Demikian pula hidup , penuh dengan masalah dan tantangan, dan bila kita salah langkah maka hidup kita bisa hancur.
Singkong berkata bahwa hidup itu seperti tape. Singkong harus mau bercampur dengan ragi untuk menjadi tape. Singkong akan tetap menjadi singkong bila tidak mau bercampur dengan ragi. Demikian pula hidup, harus ada campur tangan dari orang lain untuk menuju perubahan.




Comments