MENUMBUHKAN MINAT BACA PADA ANAK


Buku adalah sumber ilmu, Buku adalah cendela dunia begitulah pepatah yang sering kita dengar. Melalui buku kita jadi tahu tentang berbagai hal. Buku merupakan guru yang tidak pernah marah, tetapi sangat disayangkan tidak semua orang menyukai buku. Kesadaran masyarakat untuk membaca buku masih sangat kurang.

Banyak orang tua yang mendambakan anaknya suka membaca buku. Kebiasaan membaca buku dapat menjadi factor pendorong bagi peningkatan prestasi anak disekolah. Kebiasaan membaca buku, akan menjadi kunci keberhasilan di sekolah. Anak – anak yang mempunyai minat baca tinggi berprestasi tinggi pula disekolah, sebaliknya anak – anak yang memiliki minat membaca rendah, rendah pula prestasi belajarnya ( Wigfield dan Guthrie, 1997 ). Dengan membiasakan anak untuk membaca buku, maka wawasan dan pengetahuan anak akan bertambah, tingkat pemikiran dan kemampuan anak dalam memecahkan masalah juga semakin tajam, anak jadi mampu memandang masalah secara obyektif, selain itu dengan bertambahnya wawasan akan menjadikan adak lebih percaya diri. Akan tetapi, tak jarang anak merasa bosan dan malas untuk membaca. Untuk itu sebagai orang tua, kita harus bisa merangsang dan menanamkan kesadaran pada anak agar menyukai kegiatan membaca buku.

Tugas orang tua tidak hanya sekedar memfasilitasi anak dengan buku - buku bacaan tetapi juga memberikan pemahaman dan penjelasan akan bacaan- bacaan tersebut terkait dengan kondisi lingkungan dan persoalan - parsoalan disegala bidang kehidupan masyarakat. Jadi anak tidak sekedar tahu dari buku saja, tapi benar- benar memahami isi dari bacaan tersebut terkait dengan kehidupan masyarakat disekitarnya.

Bebarapa cara yang dapat digunakan untuk merangsang anak agar meyukai kegiatan membaca misalnya :

1. Menyediakan buku yang sesuai dengan kegemaran atau hoby anak. Jika anak suka otomotif, maka sediakan buku tentang otomotif. Dengan begitu, anak akan terdorong untuk membaca buku karena ingin mengetahui lebih dalam tentang kegemarannya tersebut. Anak akan menyadari bahwa buku sangat penting bagi dirinya untuk mengali informasi. Bacaan hendaknya juga disesuaikan dengan usia anak. Untuk anak usia SD sebaiknya disediakan buku tentang dongeng ataupun komik. Pada usia remaja, sesuai dengan perkembangan usianya maka hendaknya disediakan majalah remaja. Tetapi hendaknya jangan membatasi anak dalam membaca buku tentang ilmu pengetahuan atau buku pelajaran. Berapapun usia anak, jika anak masih mampu menyerap ilmu yang ada dibuku pelajaran tersebut, hal itu justru bagus untuk perkembangan intelegensi anak. Anak jadi tahu hal – hal yang lebih dari anak seusianya.

2. Ajaklah anak untuk pergi ke toko buku atau perpustakaan. Disana akan tersedia berbagai macam jenis buku bacaan, anak bisa memilih sendiri buku yang disuakinya. Mungkin juga di toko buku atau perpustakaan, anak akan bertemu dengan anak seusianya. Hal itu akan dapat mempengaruhi anak untuk gemar membaca.

3. Jika memungkinkan buatlah perpustakaan pribadi di rumah. Kemudian ajaklah seluruh anggota keluarga untuk melakukan kegiatan membaca bersama. Dengan kegiatan membaca bersama tersebut akan sangat berpengaruh terhadap minat membaca pada anak.

Menumbuhkan minat baca juga dapat dilakukan di sekolah. Sebelum kegiatan belajar – mengajar dimulai siswa diwajibkan membaca buku selama beberapa menit. Buku yang dibaca dapat berupa buku cerita ataupun novel. Begitu terus setiap harinya sebelum kegiatan belajar mengajar anak diwajibkan untuk membaca. Jika buku yang dibaca sudah selesai, maka dapat ditukar dengan buku milik temannya dan siswa diberi tugas untuk meringkas atau membuat synopsis dari buku yang sudah selesai dibaca tersebut.

Comments